oleh

Pandemi di Kampung Mahasiswi Lebih Terasa, silahkan coba datang !!!!

sin — Meskipun weekend masih saja biasanya remaja-remaja ramai di Jalan Talang Banten Plaju terlihat. Bahkan kadang ada remaja putri masih menggunakan baju tidur pagi, siang atau sore untuk keluar membeli pulsa di counter.

Bagaimana tidak Jalan A. Yani Lorong Banten adalah area perkampungan mahasiswa. Disana tempat pusat kontrakan tiga kampus besar di Plaju. Yakni, Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Universitas PGRI Palembang, Universitas Bina Darma (Bidar).

Belum lagi disana juga banyak sekali sekolah-sekolah tinggi. Yakni STIE Akubank, STIE Kesehatan dan sebagainya.

Baca Juga  Camat Cianjur Dinyatakan Positif Covid-19

Merasakan dampak pandemi disini benar-benar sangat terasa. Semua mahasiswa tidak berada lagi disini (kampung mahasiswa). Mereka telah pulang ke kampung halaman masing-masing yang tersebar di Sumatera Selatan (Sumsel).

Akibat keganasan Covid-19 ini, banyak para pedagang kehilangan mata pencariannya perhari. Karena tidak bisa lagi mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Nasib para pedagang berada di ujung tanduk sekarang. Karena tanpa ada mahasiswa kebutuhan hidup dan kesejahteraan mereka sekarang ikut hilang.

“Susah sekarang tidak ada lagi yang beli makanan untuk sarapan. Tidak yang beli lauk untuk makan,”kata Linda penjual makanan Padang di Talang Banten.

Baca Juga  Benarkah !! Tarif Tes PCR Maksimal Rp900 Ribu ??

Tidak hanya Linda para pedagang counter yang berjejer di lorong Talang Banten juga mengeluh. Mereka mengaku pemasok mereka merosot. Ada yang mengatakan sebanyak 50 persen sampai 90 persen.

“Iya bagaimana disinikan banyak yang berdagang karena ada mahasiswanya. Sekarang semua kampus tidak aktif mahasiswi juga tidak ada yang kuliah,”ucap Irma Karyawan Counter di Banten

Di Banten pun tidak hanya counter dan rumah makan. Para pedagang memiliki usaha fotocopy, warung internet, tidak satupun lagi mendapatkan konsumen. Semisal penjual alat tulis dan fotocopy karena tidak ada aktifitas perkuliahan atau disebut dengan istilah civitas akademika. Nah bagaimana bisa ada mahasiswa yang tiba-tiba belanja ke tempat mereka untuk fotocopy atau membeli alat tulis kuliah.

Baca Juga  Dimintai Keterangan Dugaan Potongan Bantuan dari Kanwil, Kepsek Madrasah di Lebak Penuhi Panggilan Kejati

Dari sini tergambar jelas bagaimana potretnya, bentuknya dan kondisinya. Apabila benar-benar mau merasakan kepedihan di kala pandemi Covid-19 ini, sangat kental rasanya. Cobalah datang ke kampung mahasiswi.

sumber : siberindo.com

Komentar

News Feed