oleh

Lombok Dapat Kouta Tambahan Tabung Gas Elpiji 3 kg Sebanyak 779.000

LOMBOK TIMUR – Kabupaten Lombok Timur mendapatan kouta tambahan tabung gas elpiji 3 kg sebanyak 779.000, dengan begitu dapat mengurangi kelangkaan yang selama ini terjadi. Penambahan tersebut membuat stok sebanyak 29,3337 metrik ton atau 9.779.000 tabung sebelumnya pada tahun 2020 hanya sebanyak 27.278 metrik ton atau 9.092.666 tabung.

Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Hj. Masnan, SPd, mengatakan penambahan kouta tabung elpiji didasari untuk mengantisipasi kekurangan stok di Lombok Timur yang memiliki penduduk terbanyak di NTB.

“Sebenarnya tabung gas elpiji 3 kg ini tidak mengalami kelangkaan, tetapi hanya kekurangan stok saja. Karena itu kami bersurat ke Pertamina Mataram dan Dinas ESDM Provinsi NTB untuk penambahan stok,” kata Hj Masnan, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga  6.492 Akomodasi di Lombok Siap Digunakan untuk Penginapan Jelang MotoGP 2022

Dia mengatakab, ternyata kebutuhan penggunaan tabung gas elpiji 3 kg oleh masyarakat lebih dari 1 tabung. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kekurangan stok.

Kekurangan stok itu pun karena banyaknya masyarakat yang beralih menjadi pedagang atau UMKM. Dalam bulan suci Ramadhan 1442 H banyak masyarakat yang ingin mencari berkah dengan berdagang mulai dari masyarakat biasa bahkan istri ASN, TNI maupun Polri.

“Penggunaan tabung gas elpiji ini guna kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro. Sesuai dengan Perpres No. 104 tahun 2007 tentang penyediaan dan pendistribusian dan penetapan harga gas tabung harga 3 kg,” ujarnya. Dilansir siberindo.co.

Hj. Masnan pun menepis anggapan bahwa tabung gas elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

Baca Juga  Tujuh Kategori Dilombakan Dalam Danjen Kopassus Shooting Championship 2022

“Setelah kami kaji dan telaah Perpres ini, tidak ada menyebutkan masyarakat miskin. Isi Perpres tersebut mengatakan bahwa penyediaan dan pendistribusian tabung gas elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro,” katanya.

Masnan menyebutkan untuk tahun 2020 kuota elpigi 27.278 metrik ton atau 9. 092.666 tabung gas 3 kg.
Sekarang ada penambahan 29.337 metrik ton atau 9.779.000 tabung. Sehingga ada kenaikan 9 persen.

Jika dengan penambahan ini dinilai belum memadai, maka Pemkab Lotim dianjurkan bersurat ke kementerian ESDM pusat.

Baca Juga  Polwan Polda Banten Berikan Himbauan Protokol Kesehatan di Pantai Karangantu

Kendati demikian, adanya penambahan kuota tabung gas elpiji tersebut masih dipantau. Apakah mengalami kekurangan atau malah dianggap sudah memadai.

“Jika kekurangan bermasalah. Dan jika kelebihan pun bermaslah karena banyak tabung yang menganggur.
Kita inginkan dengan ada penambahan ini stok tabung gas elpiji bisa stabil,”katanya.

Menyoroti harga gas elpigi 3 kg dipasaran, Hj Masnan mengakui masih bersifat fluktuatif dan normal.

Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 17.500 per tabung. Tapi, harga bisa mencapai diatas HET tergantung tempat pembelian. Misalnya, warga diluar distributor atau agen menjual kepada warga lainnya.  (*/cr7)

 

News Feed