oleh

Ini Aturan dalam Berkunjung ke Wisata Air di Klaten

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Klaten mengizinkan wisata air tetap buka, meski tradisi padusan menjelang Ramadhan 2021 ditiadakan.

Melansir Kompas.com, “Untuk sementara tradisi Padusan di Klaten ditiadakan, namun wisata Tirta tetap dibuka,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten Sri Nugroho, Jumat (9/4/2021).

Ia mengatakan bahwa wisata air di Klaten memang sudah dibuka sejak awal November 2020. Hingga saat ini masih beroperasional seperti biasa.

Baca Juga  Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

Namun, pembukaan wisata air tersebut tetap mengikuti aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dengan pembatasan pengunjung 25 persen.

Tak hanya pembatasan pengunjung, berlakunya jam operasional juga untuk mengurangi jumlah pengunjung. Jam buka wisata air di Klaten adalah pukul 08.00-15.00 WIB.

Aturan ini juga diterapkan saat momen padusan guna mencegah membludaknya pengunjung yang datang ke wisata air.

Baca Juga  Bisnis Sepatu Asal Klaten Ini Go International

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Klaten telah secara resmi meniadakan tradisi padusan menjelang Ramadhan tahun 2021 ini.

Kebijakan itu bertujuan untuk mencegah kerumunan massa yang dapat menyebabkan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Padusan merupakan tradisi Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang bermakna menyucikan jiwa dan raga saat memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Tradisi tahunan ini terus dilaksanakan di Kabupaten Klaten sebagai wujud pelestarian budaya jawa. Biasanya menjelang Ramadhan, beberapa umbul di Klaten, seperti Umbul Manten dan Ponggok, selalu diserbu pengunjung yang akan melakukan tradisi padusan.

Baca Juga  Mendayung Menerobos Amukan Badai COVID-19 #1

Pemkab Klaten akan mengoptimalkan Satgas penanganan Covid-19 pada pihak pengelola wisata dengan melibatkan Satgas Covid-19 di kecamatan untuk selalu siaga di tempat wisata air.

Mereka akan berjaga di tempat wisata agar pengelola maupun pengunjung senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan tidak ada panggung hiburan. (*/cr1)

News Feed