Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.495 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (7/4) sore. Posisi ini menguat 0,07% dibandingkan perdagangan Selasa (6/4) sore di level Rp14.505 per dolar AS.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.513 per dolar AS, artinya menguat tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.519 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,12%, dolar Singapura melemah 0,08%, peso Filipina melemah 0,06%, rupee India melemah 1,12%, yuan China melemah 0,07%, dan bath Thailand terpantau melemah 0,13%.
Sebaliknya dolar Taiwan menguat 0,22%, won Korea Selatan menguat 0,30% dan ringgit Malaysia menguat 0,03%.
Mata uang di negara maju bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,03% dan dolar Kanada melemah 0,26%. Sedangkan franc Swiss menguat 0,16% dan dolar Australia menguat 0,37%.
Senior Business Manager PT Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan hari ini disebabkan oleh pelemahan yield Treasury AS yang bergerak melemah dari hari sebelumnya sebelumnya sempat berada di kisaran 1,71%. “Ini jadi faktor penekan dolar terhadap mata uang lain,” tuturnya.
Dari dalam negeri, penutupan IHSG di zona hijau turut mendorong penguatan rupiah. “Indeks saham bagus hari ini juga mendorong rupiah menguat.
