oleh

Presiden Joe Biden Turunkan Jabatan Anak Buahnya yang Ketahuan Hendak Gelar Pesta

Washington DC – Presiden Joe Biden turunkan jabatan Kepala staf Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat usai ketahuan merencanakan pesta di dalam ruangan tanpa memperhatikan aturan protokol kesehatan virus corona (COVID-19).

Dilansir dari Politico dan The New York Times, Minggu (4/4/2021) diketahui bahwa seorang staf Departemen Dalam Negeri, Jennifer Van Der Heide merencanakan untuk menggelar pesta di dalam ruangan dengan diikuti sekitar 50 orang.

Pesta itu rencananya akan digelar di dalam perpustakaan Departemen Dalam Negeri AS yang dilakukan untuk merayakan terpilihnya Sekretaris Kabinet yang baru yaitu, Den Haaland.

Para pejabat senior administrasi Biden menyuarakan keberatan mereka tentang acara tersebut dan kemudian Gedung Putih pun turun tangan sebelum undangan dikirim.

Salah seorang pejabat Gedung Putih telah memberi tahu Van der Heide untuk menghentikan perencanaan pesta tersebut sebelum 8 Maret, tetapi dia masih mencari perkiraan katering setelah dia diberitahu bahwa pesta itu tidak boleh terjadi.

Otoritas Gedung Putih mengaku prihatin dengan rencana pesta itu dan khawatir pesta akan berpotensi menyebarkan virus Corona, yang mana di masa Biden sedang getol menekankan jarak sosial untuk menghindari kemungkinan gelombang baru infeksi.

Pesta itu juga disebut melanggar aturan protokol kesehatan di AS, dimana pertemuan di dalam ruangan hanya dibatasi maksimal 10 orang saja.

Akibat dari perbuatannya, Van der Heide akan diturunkan jabatannya sebagai penasihat senior Haaland, di Departemen Dalam Negeri.

Sementara untuk Larry Roberts, yang menjabat sebagai pejabat biro Urusan India dalam pemerintahan Obama, akan menjadi pengganti kepala staf yang baru.

Kabar rencana penyelenggaran pesta ‘terlarang’ itu pertama kali diberitakan oleh media Politico.

Van der Heide selaku penyelenggara pesta itu belum memberikan komentarnya terkait keputusan tersebut.

Disebutkan oleh salah seorang pejabat Gedung Putih bahwa tindakan serupa jarang terjadi di awal pemerintahan. Kantor Personalia Kepresidenan kini mencoba memastikan bahwa orang-orang yang ditunjuk memiliki peran yang paling sesuai dengan jabatan yang mereka terima. (*/cr4)

 

Sumber : news.detik.com